Curug Cijalu memiliki ketinggian lebih dari 70 meter dengan tumpahan airnya mengalir deras membelah bukit di puncak Gunung Sunda, sekitar 1300 meter di atas permukaan laut. Curug Cijalu ditemani oleh air terjun lain yang dikenal dengan nama Curug Perempuan yang terletak sekitar 100 meter sebelum Curug Cijalu.
Curug Cijalu ini berada dalam kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang yang sesungguhnya lebih pantas disebut Cagar Alam Gunung Sunda yang memiliki luas 2 Ha dan termasuk di hutan produksi blok Cijengkol KPH Bandung Utara, BKPH Wanayasa, RPH Tangkuban Perahu. Konfigurasi lapangan umumnya bergelombang dengan curah hujan 2.700mm/th dan suhu udara berkisar 18-26C.
Selain Curug Cijalu di kawasan ini terdapat juga curug lain yang lebih tinggi (sekitar 90 m). Curug tersebut bernama Curug Cilemper. Jarak Curug Cijalu ke Curug
Cilemper sekitar 300 m. Selain lebih tinggi dan lebih deras debitnya Curug Cilemper ini dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dan lebatnya pepohonan dan tumbuhan paku-pakuan. Didasar curug ini terdapat kolam besar dengan air yang sangat dingin mengalir diantara bebatuan besar, dari kolam tadi mengalir sungai kecil beraliran cukup deras menuju bawah tanah.
Dulu sebelum dikelola kedua
curug ini sudah sering dikunjungi orang-orang keturunan Tionghoa. Mereka
menganggap curug itu tempat mandi para bidadari, tutur seorang penduduk Desa
Cipancar yang sudah tinggal disana lebih dari enam puluh tahun. Kepercayaan ini
timbul lantaran saat matahari pagi memancar, akan bermunculan pelangi-pelangi
kecil memantul dari curug.